Pastikan Kondisi Psikologis, Dindikpora Besuk Pelajar SMP yang Dipenjara

BREBES, iNewsBrebes.id - Pastikan kondisi psikologis salah satu siswa SMP di Brebes yang dipenjara di Lapas Brebes, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes, Caridah membesuk langsung TM (15) yang sedang mengerjakan soal ujian dibalik jeruji besi, Rabu (07/12/2022).

"Hari ini kami membesuk salah satu siswa di Kecamatan Losari yang berada di Lapas Brebes yang sedang mengikuti ujian akhir semester agar dapat pendampingan dari dinas untuk mensuport, karena Ia masih anak anak harus kita lindungi," ujar Kepala Dindikpora Brebes Caridah juga didampingi sejumlah staf dan Ketua Dewan Pendidikan Brebes Rojat.

Sebagai upaya pendampingan, lanjut Caridah, pihaknya tetap berupaya dan berusaha, tadi juga Ia titip pesan dari tim sekolahnya melalui kepala sekolah agar cek lokasi langsung di TKP. Hal itu supaya mengetahui sebenarnya persoalan apa yang terjadi, faktanya itu gimana dan harus minta pendampingan dari aparat desa karena anak tersebut merupakan warga desa yang masih dibawah umur yang masih masa pengampuan.

"Nanti Dindikpora juga akan bekerjasama dengan PGRI kalo memang dibutuhkan dari Lembaga Hukum PGRI kami siap untuk pendampingan," tegasnya.

Kata Caridah, dirinya sudah berbincang dengan petugas yang ada di lapas supaya perlakukan anak dengan baik. Pihaknya juga pesan agar anak tetap merasa nyaman supaya bisa mengerjakan soal ujian dengan psikolog yang tidak tertekan.

"Tadi saya juga bicara langsung sama TM, Ia menyatakans iap untuk menunggu proses selanjutnya. Sementara belum bisa bicara banyak karena saat ini jamnya mengerjakan soal ujian, jadi biarkan anak mengerjakan dengan tenang yang penting secara psikologis anak siap mengerjakan ujian sekolah," pungkasnya.

Sementara Ketua Dewan Pendidikan Brebes Rojat, pihaknya berusaha untuk mendorong agar pihak terkait seperti Dinas Pendidikan, DP3KB, Unit PPA Reskrim Polres Brebes, PPT Tiara supaya bisa berkordinasi memperjuangkan anak tersebut tidak menerima hukuman. 

"Jika nanti sudah bebas kami berharap agar pembinaan anak tersebut dilakukan oleh keluarga dan pihak sekolah," tandasnya.

Editor : Miftahudin