BREBES, iNewsBrebes.id - Tuntut Kepala Puskesmas (Kapus) mundur dari jabatannya, puluhan tenaga kesehatan (Nakes) di Puskesmas Tonjong menggeruduk Kantor Dinas Kesehatan Brebes, Kamis (27/10/2022).
Mereka menilai, kinerja kepala puskesmas menimbulkan keresahan internal. Bahkan, perwakilan nakes tersebut juga mendesak Kepala Dinkes mengganti kepala Puskesmas Tonjong. Alasannya, sikap Kapus dianggap tidak transparan dan arogan dalam menjalankan tugas. Hal itu, disampaikan saat audiensi nakes dengan Kadinkes di ruang kerjanya.
Rombongan perwakilan nakes Puskesmas Tonjong, sampai di Kantor Dinkes sekitar pukul 09.30 WIB. Kemudian, langsung disambut Kadinkes untuk menggelar audiensi selama 2 jam lebih.
Perwakilan dari Nakes, dr Rangga mengatakan, pihamnya mempertanyakan tidak adanya transparansi insentif. Yakni, tim tracing Covid dan vaksin yang diterima tanpa ada rinciannya. Termasuk, sikap arogan Kapus yang sering ditonjolkan dalam forum setiap ditanya. Bahkan, menyampaikan ancaman dalam arti menekan personel honorer yang kritis dan vokal kontraknya tidak akan diperpanjang.
"Jika dibandingkan dengan insentif puskesmas lain sangat timpang. Karena, rata-rata puskesmas lain mencapai Rp 10 juta. Sedangkan kami, hanya menerima Rp 5 juta dibagi semua. Itupun, gak ada rinciannya," jelasnya.
Tidak adanya transparansi insentif, lanjut Rangga, juga dibenarkan nakes lainya. Yakni, ada amplop tercantum nama secara jelas tapi tidak tersampaikan ke yang bersangkutan. Bahkan, sikap provokasi dan fitnah juga dilontarkan Kapus kepada personel nakes. Seperti, menuduh tanpa bukti terkait nihilnya anggaran pengadaan ATK sampai mengadu domba.
"Kedatangan kami menemui Kadinkes, hanya ingin menyampaikan keresahan dan keluh kesah. Sehingga, ada pembinaan langsung dan tindaklanjutnya jelas," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Brebes Ineke Tri Sulistyowati saat dikonfirmasi awak media menjelaskan, sebagai dinas yang menaungi nakes Puskesmas pihaknya sudah menerima banyak laporan. Bahkan, Inspektorat juga sudah dilibatkan untuk pembinaan sebagai upaya penyelesaian masalah. Termasuk, menampung keluh kesah dan semua keresahan nakes puskesmas sedang dalam proses pembahasan.
"Intinya, sampai sekarang masih dalam proses pembinaan internal secara menyeluruh. Sehingga, apa yang menjadi curhatan nakes puskesmas dan Kapus akan dicarikan solusi terbaiknya," tandasnya.
Editor : Miftahudin