JAKARTA, iNewsBrebes.id - Sepuluh minuman khas dari Jawa Tengah yang masih ada sampai saat ini. Penasaran dengan minuman khas Jawa Tengah yang masih ada sampai saat ini?, di artikel ini akan dibahas minuman khas Jawa Tengah yang masih ada sampai saat ini.
Selain kaya akan makanan berat dan jajanan, Jawa Tengah juga punya sejumlah minuman khas. Hal ini tentu kabar baik untukmu yang hendak melepas dahaga di provinsi ibukota Semarang tersebut.
Dari sejumlah minuman yang merupakan khas Jawa Tengah ini, ada beberapa minuman yang cocok untuk kesehatan tubuh karena terbuat dari rempah-rempah pilihan. Selain baik untuk kesehatan, minuman yang berasal dari rempah-rempah ini juga segar sekali dan bisa dikonsumsi setiap hari.
Lantas minuman apa saja yang merupakan khas dari Jawa Tengah. Dilansir dari iNews.id, Sabtu (22/10/2022) berikut ini minuman khas dari Jawa Tengah yang masih ada sampai saat ini.
Minuman khas Jawa Tengah:
1. Wedang Kacang
Ciri khas minuman segar di daerah Jawa Tengah, wedang kacang adalah minuman khas dari Magelang. Minuman ini bisa membuat tubuh menjadi segar. wedang kacang berisi kuah jahe, kacang, dan ketan.
2. Es Gempol
Gempol merupakan adonan dari tepung beras yang dibentuk, diwarnai, dan dikukus. Es gempol merupakan minuman yang mudah dijumpai di Kota Solo dan Kabupaten Jepara. Minuman ini berisi gempol atau pleret, santan, dan gula cair. Cara penyajiannya dengan meletakkan gempol ke dalam mangkok dan disiram santan, gula, dan bisa ditambah es.
3. Adon-adon Coro
Minuman adon-adon coro merupakan jamu tradisional khas dari Kabupaten Jepara. Minuman terbuat dari pandan, merica bubuk, kayu manis, cengkeh, lengkuas yang disiram dengan santan, jahe, gula merah, dan air. Minuman rasanya pedas dan hangat karena berbahan utama dari jahe. Cara penyajiannya, satu sendok jamu ditaruh di dalam mangkok. Setelah itu, disiram dengan wedang jahe dan diminum selagi masih panas atau hangat.
4. Wedang Coro
Wedang coro merupakan salah satu ciri khas minuman segar di daerah Jawa Tengah. Wedang berasal dari Bahasa Jawa yang berarti minuman, sedangkan coro atau cara dapat diartikan sebagai minuman dengan melalui beberapa cara atau tahapan. Kuliner ini merupakan khas dari Kabupaten Pati. Wedang Coro terbuat dari jahe, kayu secang, kunyit, cengkeh, dan serai. Bahan-bahan direbus hingga aroma rempahnya keluar. Minuman ini dijamin memberikan rasa segar dan menyehatkan.
5. Wedang Horok-horok
Ciri khas minuman segar di daerah Jawa Tengah, wedang horok-horok merupakan minuman khas Kabupaten Jepara. Wedang horok-horok terbuat dari horok-horok, santan matang atau susu UHT putih, gula pasir, dan garam secukupnya. Wedang horok-horok bisa disajikan dengan es atau diseduh dengan air panas. Minuman biasa dijajakan di warung bersama bakso. Horok-horok biasanya dimakan sebagai pengganti nasi atau lontong.
6. Dawet Ayu
Dawet ayu termasuk salah satu ciri khas minuman segar di Daerah Jawa Tengah. Minuman khas dari Kabupaten Banjarnegara ini sangat populer dengan rasa yang manis dan segar. Minuman sangat cocok dinikmati saat siang hari. Dawet ayu dapat disajikan panas atau dingin. Dawet ayu terbuat dari tepung beras ketan dan tepung beras. Tepung dimasak dengan air, daun suji, garam, dan air kapur. Dawet ayu disajikan dengan mencampurkan sirup gula merah, nangka, dawet, dan es batu.
7. Wedang Ronde
Ciri khas minuman segar di daerah Jawa Tengah, wedang rode dapat dijumpai di Kota Solo dan Kota Salatiga. Wedang ronde terbuat dari air rebusan jahe, gula, pandan, serai. Minuman ditambahkan beberapa butir bola dari ubi atau tepung ketan dan kacang yang disangrai. Wedang ronde biasa disajikan panas, sehingga cocok dinikmati saat malam. Minuman bermanfaat untuk menghangatkan tubuh.
8. Jamu Jun
Ciri khas minuman segar di daerah Jawa Tengah, Jamu Jun terbuat dari bahan dasar tepung beras dan diberi campuran rempah, serta bubuk merica sebagai pelengkap. Jamu Jun adalah sebutan untuk gerabah, yakni semacam gentong berleher sempit mirip kendi dalam bahasa Jawa. Minuman ini disimpan dalam wadah yang disebut jun. Para pedagang memakai jun sebagai wadah untuk mempertahankan kehangatan minuman ini. Kuliner ini dapat dijumpai di Semarang, Demak, dan Jepara dengan penyebutan yang berbeda-beda di masing-masing daerah.
9. Sekoteng
Sekoteng memiliki kemiripan dengan wedang ronde. Sebab yang dipakai untuk membuat kuahnya juga hampir sama. Sekoteng juga bermanfaat untuk menghangatkan tubuh, utamanya saat malam hari. Yang membedakan sekoteng dengan wedang ronde adalah isian minumannya. Minuman ini berisi kacang hijau, kacang tanah, pacar cina, potongan roti, dan potongan kolang kaling. Selain itu juga ditambah sedikit susu untuk memberikan rasa manis.
10. Wedang Asle
Ciri khas minuman segar di daerah Jawa Tengah, wedang asle merupakan minuman dari Solo. Minuman terbuat dari ketan putih yang rasanya manis, potongan agar-agar, roti tawar, dan disiram santan hangat. Minuman bisa memberikan sensasi hangat yang menyegarkan. Wedang asle biasa disajikan dengan mangkuk kecil. Wedang asle cocok dinikmati saat malam. Bila berkunjung ke Solo, pedagang minuman ini sangat mudah dijumpai. Harga wedang asle juga sangat ramah di kantong.
Nah, itulah minuman khas dari Jawa Tengah yang masih ada sampai saat ini. Anda bisa mencobanya sendiri dirumah, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca semua.
Editor : Miftahudin