BREBES, iNews.id - Paska terjadinya lakalantas maut di Exit Tol Brebes barat pada Rabu (24/1/2024) lalu, Unit Gakkum Satlantas Polres Brebes terus melakukan penyelidikan.
Dari hasil olah TKP oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Brebes menyebutkan, sopir elf yakni MAA (20) yang merupakan seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hasyimi Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Bahkan, MAA hingga saat ini belum bisa dimintai keterangan lantaran kondisinya masih syok.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Brebes Ipda Yuswicandra mengatakan, dari hasil penyelidikan petugas, pertama sopir MAA belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Keuda, MAA membawa rombongan santri Pondok Pesantren Al Hasyimi Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan ke arah Cirebon Jawa Barat. Mereka diminta oleh pihak ponpes untuk menjual kalender di wilayah Cirebon.
"Sopir saat ini belum bisa dimintai keterangan karena masih syok. Kami baru bisa menggali keterangan dari para saksi yang juga penumpang selamat," ungkap Ipda Yuswicandra ditemui media di kantornya, Jumat (26/1/2024).
Ketiga, pihaknya mengungkap, mobil elf tersebut membawa 22 penumpang yang seluruhnya adalah santri Ponpes Al Hasyimi Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan.
Yuswi menyebut, elf mengakut over load penumpang hingga 22 santri. Dimana seharusnya hanya 16 penumpang.
Sementara, untuk kondisi mobil cukup baik dan tidak ada kerusakan pada tiap bagian komponennya. Sebelum terguling, bagian mobil belakang menyenggol pembatas jalan saat berada di tikungan arah pintu tol Brebes Barat.
"Kedua korban yang meninggal ada dua santri. Mereka terpental keluar dari mobil saat mobil yang mereka tumpangi terguling," ungkapnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus kecelakaan tunggal tersebut. Polisi belum bisa menetapkan MAA sebagai tersangka karena belum bisa dimintai keterangan. Dari hasil penyelidikan sementara ini, peristiwa terjadi lantaran kelalaian pengemudi elf.
Sebuah mobil Isuzu Elf dengan nomor polisi B-7758-IC yang membawa rombongan santri terguling di tol Pejagan tepatnya di KM 262 desa Klampok, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Rabu (24/1/2024) pagi.
Elf mengalami laka lantas tunggal saat melewati jalan menikung menuju pintu keluar tol Brebes Barat. Akibatnya, dua santri tewas dan dua lainnya luka luka.
Kepala Pejagan Pemalang Tol Road, Ian Dwinanto saat dikonfirmasi mengatakan, kecelalaan tunggal itu bermula saat mobil elf melintas dari arah timur menuju ke barat. Dari rekaman CCTV, mobil terpantau melaju dengan kecepatan tinggi di jalur B. Saat di KM 262 mobil ini hendak keluar ke pintu tol Brebes Barat.
"Diduga sopir kurang wasapada saat melintasi jalan menikung, sehingga elf teguling dan menabrak guardrail. Terakhir, elf ini berhenti pada posisi roda kiri berada di atas," ujarnya saat dikonfirmsi.
Akibat peristiwa tersebut, lanjut Ian, dua santri tewas, dua luka berat dan lima luka ringan. Korban tewas masing masing Ahmad Badi Fadli Robi asal Buaran pekalongan dan Tifatul Falah dari Sipacar Tirto pekalongan.
Sementara dua korban luka berat langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhakti Asih untuk mendapatkan perawatan. Mereka adalah Muhamad Saman Alfarisi dari Pangkah Karangdadap Pekalongan dan Syafri Khisna dari Gumisir Langkap Kedungwuni Pekalongan.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait