SLAWI, iNews.id - Diduga alami gangguan jiwa, DP pelaku pembunuhan keji isterinya di Desa Rengasbandung, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes pada Jumat (27/01/2023) lalu jalani pemeriksaan jiwa di RSUD Soeselo Slawi.
KBO Satreskrim Polres Brebes Iptu Puji Haryati saat dikonfirmasi mengatakan, pelaku memang benar saat ini sedang melakukan pemeriksaan kejiwaan di RSUD Soeselo.
"Lantaran psikisnya terganggu saat dilakukan penyidikan, pelaku kemudian dibawa ke RSUD Soeselo Slawi pasca penangkapan untuk diperiksa kejiwaannya. Selain itu juga lantaran dari riwayat pelaku pernah melakukan berobat jiwa di Bogor," ujarnya, Rabu (01/02/2023).
Semetara Slamet Solehudin, Sub kordinator humas ,hukum dan kerja sama RSUD Soselo Slawi mengatakan, saat ini pelaku pembunuhan isterinya di Jatibarang DP masih menjalani perawatan dari dokter jiwa.
"Iya saat ini pelaku DP masih menjalani perawatan dari doketer jiwa, masih dalap tahap asesment dari tim dokter," ucapnya.
Sementara untuk hasilnya, Slamet mengungkap, hingga kini belum ada kesimpulan dari tim dokter yang menangani.
"Terkait hasil pemeriksaan jiwa pelaku belum ada kesimpulan dari tim dokter, besok kami update kembali," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, DP (37) Warga Desa Rengasbandung, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes sempat membuat geger warga setempat, pasalnya ia secara sadis membunuh isterinya dengan cara dicekik hingga 3 kali, Jumat (27/01/2022). Akibat perbuatannya kini 2 buah hatinya yang masih kecil harus kehilangan ibunda tercintanya untuk selama lamanya.
Berusmber dari official acount youtub Resmob Polres Brebes, dihadapan penyidik DP mengaku, setelah melakukan aksi kejinya ia sempat menyuruh kedua anaknya untuk keluar dari kamar ke ruang tv.
"Kedua anak saya bangun saat isteri saya cekik kemudian teriak papah papah papah," kata pelaku dihadapan penyidik.
Dedi mengaku, mencekik isterinya dengan 3 kali posisi hingga korban akhirnya menghembuskan nafas terahir.
"Saya cekik dari bawah kepala, samping dan belakang," ungkapnya dengan nada tanpa menyesal.
Usai memastikan isterinya meninggal, pelaku kemudian memeriksa denyut nadinya dan detang jatungnya. Setelah itu pelaku kemudian merapihkan korban dengan posisi tangan seperti orang meninggal pada umumnya.
"Setelah isteri saya meninggal, saya kemudian keluar nidurin anak anak yang ada di ruang tv," ucapnya.
Pelaku bahkan sempat menghubungi keluarganya yang ada di bogor untuk menyampaikan bahwa ia telah membunuh isterinya.
"Setelah pagi tiba saya baru cerita sama kaka ipar kalo adiknya sudah saya bunuh," katanya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
