JAKARTA, iNewsBrebes.id - Sepuluh tempat wisata paling serem di Pulau Jawa, bisa jadi tempat uji nyali. Selain menyajikan keindahan dan keunikan, lokasi ini menyimpan beragam cerita mistis yang cocok buat penyuka horor.
Ada 10 tempat wisata yang dikenal horor di Pulau Jawa. Pulau Jawa punya banyak sekali objek wisata yang memanjakan mata dengan keindahan alam baik di pantai maupun di pegunungan, namun ada juga beberap tempat wisata di antaranya terkenal karena mengandung hal mistis.
Lantas, tempat wisata paling serem di Pulau Jawa. Dikutip dari Okezone.com, Minggu (6/11/2022) berikut tempat wisata yang dikenal horor di Pulau Jawa? Simak penjelasannya.
Tempat wisata paling serem di Pulau Jawa
1. Air Terjun Grojogan Sewu di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah
Tempat wisata yang ada di lereng Gunung Lawu ini termasuk salah satu tempat wisata yang dikenal paling horor. Ya, Grojogan Sewu dikenal sebagai pusat pertemuan para roh leluhur dan makhluk gaib yang hidup pada zaman dulu.
Tak hanya itu, dikisahkan adanya jembatan di kawasan air terjun ini juga dianggap sebagai penyebab pisahnya sepasang kekasih saat berfoto atau terjadi kecelakaan.
Grojogan sendiri memiliki arti air terjun, sedangkan sewu berarti seribu. Air terjun ini memiliki tinggi 81 meter yang bisa diakses dengan menuruni anak tangga.
2. Pantai Parangtritis di Yogyakarta
Parangtritis termasuk pantai paling hits di Yogyakarta. Sejak dulu, pantai ini kental dengan cerita mistis penampakan sosok Nyi Roro Kidul. Tokoh legenda ini kerap kali dikaitkan dengan cerita-cerita menyeramkan di kalangan masyarakat.
Bahkan, saat berkunjung ke sini para wisatawan dilarang untuk menggunakan baju berwarna hijau. Meski begitu, sunset di pantai ini sungguh mempesona.
3. Museum Brawijaya di Malang, Jawa Timur
Dari tempat wisata alam, beralih ke wisata sejarah. Museum yang dibangun sejak 1962 di Jalan Ijen Nomor 25 A, Gading Kasri, Klojen, Malang ini juga dikenal sebagai tempat wisata paling horor.
Museum ini memiliki koleksi benda-benda hasil perjuangan rakyat Indonesia melawan Belanda saat Agresi Militer Belanda I dan II di Malang, Surabaya, dan Bondowoso. Salah satunya Gerbong Maut, yang kerap menunjukkan penampakan menyeramkan berupa hantu wanita dan suara-suara gaib.
Kabarnya, Gerbong Maut ini pernah digunakan mengangkut barang, namun disalahgunakan menjadi pengangkut manusia yang overload, sehingga menyebabkan kecelakaan selama di perjalanan.
4. Taman Nasional Alas Purwo di Banyuwangi, Jawa Timur
Saat hendak ke Bali melalui jalur darat jangan lupa berkunjung di tempat wisata yang ada di Banyuwangi. Salah satu daerah yang masih kental akan hal mistis ini memiliki tempat wisata yang terkenal, yakni Taman Nasional Alas Purwo.
Tempat wisata yang cukup terkenal di kawasan Jawa Timur ini memiliki banyak cerita mistis. Kabarnya taman nasional ini dikatakan sebagai kerajaan jin yang cukup besar. Masyarakat sekitar pun konon katanya sering melihat sosok genderuwo.
5. Museum Pos Indonesia di Bandung, Jawa Barat
Masih tentang wisata sejarah yang terkenal paling horor. Tepatnya Museum Pos Indonesia yang didirikan pada 1931 di Jalan Cilaki Nomor 73.
Kabarnya, beberapa pengunjung menyatakan pernah melihat penampakan sosok perempuan di dalam museum. Tak hanya itu, di dekat pintu masuk ada sosok pria yang dilihat para pengunjung.
6. Nusa Barong di Jember, Jawa Timur
Masih di Jawa Timur, tepatnya di sebelah barat Banyuwangi juga ada tempat wisata yang terkenal paling horor. Ya, di kabupaten Jember ada pulau yang memiliki banyak cerita mistis.
Nusa Barong atau dikenal juga Pulau Ular ini merupakan wilayah cagar alam tanpa penduduk sehingga bila malam tiba nuansanya sungguh mencekam. Konon banyak yang melihat ular besar di pulau ini.
Kendati demikian, pulau ini memiliki keindahan alam luar biasa. Ada banyak satwa yang bisa dijumpai, seperti penyu hijau, biawak air, monyet, dan sebagainya.
7. Pantai Kenjeran Lama di Surabaya, Jawa Timur
Tak banyak yang tahu, ternyata di Surabaya ada tempat wisata yang terkenal paling horor. Tempat wisata itu adalah Pantai Kenjeran Lama yang terletak di Jalan Raya Pantai Lama Nomor 12, Kenjeran, Bulak.
Konon, kawasan Pantai Lama ini sering disebut sebagai pusatnya kerajaan ular. Jika suka berkeliling, di ujung kawasan ini terdapat Gudang Peluru yang membuat suasana semakin mencekam.
Kendati demikian, di tempat wisata ini telah dibangun Jembatan Suroboyo dengan air mancur menari dengan cantik.
8. Lawang Sewu di Semarang, Jawa Tengah
Lawang Sewu atau seribu pintu dalam bahasa Jawa ini termasuk bangunan Belanda yang terletak di Jalan Pemuda, Semarang, Jawa Tengah. Bangunan bersejarah ini dibangun sejak 1904 di era penjajahan Belanda.
Konon, tempat ini menjadi saksi bisu perlawanan Angkatan Pemuda Kereta Api (AMKA) untuk mendapatkan jalur kereta api. Para AMKA yang gugur dimakamkan di halaman bangunan Lawang Sewu.
Hingga kini, masyarakat sekitar mengaku sering melihat penampakan noni Belanda dan tentara di sana.
9. Pantai Pelabuhan Ratu di Sukabumi, Jawa Barat
Pantai satu ini termasuk pantai yang paling horor di wilayah Jawa Barat. Konon, di tengah laut Pantai Pelabuhan Ratu terdapat pintu gaib menuju kerajaan mistis milik ratu pantai selatan.
Sama halnya dengan di Parangtritis, para wisatawan pun tidak dianjurkan mengenakan baju hijau saat main ke pantai. Selain itu, lantaran ombak yang tinggi ada larangan untuk berenang.
10. Stasiun Purwakarta di Purwakarta, Jawa Barat
Sesuai namanya, stasiun ini ada di kabupaten Purwakarta tepatnya di Jalan Kolonel Kornel Singawinata Nomor 1. Tempat satu ini adalah stasiun biasa yang masih beroperasi.
Berbeda dengan stasiun pada umumnya, di tempat ini ada kawasan kuburan kereta api yang kerap menjadi jujukan para wisatawan.
Kabarnya, dari tumpukan gerbong yang ada, terdapat beberapa gerbong yang terlibat dalam kecelakaan. Dikisahkan pula pada 1988, beberapa pemuda tertabrak kereta ketika sedang berpesta minuman keras. Sehingga banyak kabar yang menyebut ada penampakan hantu tanpa kepala atau sekadar suara tangisan di kawasan tersebut.
Nah, itulah tempat wisata yang dikenal horor di Pulau Jawa? Simak penjelasannya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca semua.
Editor : Miftahudin
