SEMARANG, iNewsBrebes.id - Sembilan flayover dan underpass di Jateng yang dibangun Ganjar, 2 diantaranya ada di Brebes. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menaruh perhatian terhadap pembangunan infrastuktur jalan yang melintasi seluruh wilayahnya.
Selama menjabat, ini flayover dan underpass di Jateng yang dibangun Ganjar. Terbaru, pembangunan jalan layang atau flyover Ganefo, Mranggen, Kabupaten Demak yang akan beroperasi pada Oktober 2022. Ganjar dalam unggahan video di akun Instagramnya @ganjar_pranowo menuliskan rasa syukurnya atas tuntasnya pengerjaan FO (flyover) Ganefo.
"Alhamdulillah setelah proses yang luar biasa FO Ganefo di Mranggen Kabupaten Demak, tuntas kita kerjakan. Ini untuk panjenengan semua agar memperlancar arus lalu lintas di perlintasan kereta. Uji coba kita buka mulai hari ini. Semoga memberi manfaat semakin banyak," terang Ganjar dalam keterangan unggahannya.
Pada masa kepemimpinannya, total sudah ada 9 flyover megah dan underpass yang dibangun. Terdapat satu yang masih dalah tahap pembangunan yakni, underpass dan Penataan Simpang Joglo Surakarta-Jalan Sumpah Pemuda Surakarta yang dibangun tahun ini.
Berikut 9 flyover dan underpass di Jateng yang diinisiasi Ganjar:
1. Flyover Palur yang didirikan di jalur utama Solo-Sragen
Flyover ini diresmikan Ganjar pada tahun 2016. Flyover Palur merupakan jalan layang di kawasan Soloraya dengan total panjang jembatan 624 meter (147 m jalan pendekat arah Surakarta, 330 m bentang utama struktur flyover, dan 147 m jalan pendekat arah Karanganyar).
Pembangunan flyover ini menelan dana Rp 91.429.976.000. di mana tahun 2012 pelaksanaan bangunan bawah pekerjaan pondasi bore pile dengan dana Rp 8.799.999.000, kemudian dilanjutkan pekerjaan bangunan atas multiyears di tahun 2013-2015 dengan anggaran Rp82.629.977.000.
2. Flyover Klonengan, Kabupaten Tegal Paket pembangunan Flyover Klonengan, Kabupaten Tegal, diketahui untuk penyedia konstruksi PT Hutama – Maratama KSO, masa pelaksanaan 180 hari sejak 29 Desember 2016. Dengan nilai kontrak Rp 112.417.000.000. Flyover ini juga diresmikan pada 2017.
3. Flyover Kesambi, Kabupaten Tegal
Ganjar juga meresmikan Flyover Kesambi, Kabupaten Tegal pada Rabu 25 Oktober 2017. Paket pembangunan Fly Over Kesambi, Kabupaten Tegal, dengan penyedia konstruksi PT Abipraya –Eskapindo KSO, masa pelaksanaan 180 hari sejak 23 Desember 2016, dengan nilai kontrak Rp 58.716.900.000.
4. Flyover Dermoleng di Brebes
Ganjar meresmikan proyek infrastruktur Flyover Dermoleng, Kabupaten Brebes, pada Rabu 25 Oktober 2017. Paket pembangunan Flyover Dermoleng, Kabupaten Brebes untuk penyedia konstruksi PT Adhi – CDI KSO masa pelaksanaan 180 hari dengan nilai kontrak Rp 64.299.093.100,00.
5. Flyover Kretek, Kabupaten Brebes
Paket Pembangunan Flyover Kretek, Kabupaten Brebes, diketahui penyedia konstruksi PT Adhi – CDI KSO. Dengan masa pelaksanaan 180 hari sejak 23 Desember 2016, senilai kontrak Rp 82.987.679.500. Diresmikan Ganjar pada 2017.
6. Underpass Jatingaleh Kota Semarang
Pelebaran Jalan Teuku Umar-Jl Setiabudhi (Pembangunan Underpass Jatingaleh) Kota Semarang dilakukan sepanjang 1,300 kilometer. Pembangunan dilakukan melalui dana yang bersumber dari APBN TA 2015-2017 sebesar Rp 62.910.922.000. Diresmikan awal tahun 2018, Ganjar mengatakan latar belakang dibangunnya underpass ini adalah adanya kemacetan arus lalu lintas yang jadi tradisi tiap tahun ketika arus mudik dan balik lebaran. Adanya pembangunan ini diharapkan bisa mengatasi kemacetan yang sering terjadi di wilayah itu.
7. Flyover Purwosari Solo
Flyover ini beroperasi usai dilakukan peresmian oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Moeljono, dan Wali Kota Solo ketika itu FX Hadi Rudyatmo pada Sabtu 13 Febaruari 2021. Ganjar memberikan apresiasi atas diresmikannya flyover ini. “Masyarakat Solo selamat, ya. Flyovernya bagus. Mudah-mudahan tidak macet lagi. Silakan dipakai. Menarik, itu di tengah-tengah flyover ada menara masjid persis di tengahnya. Cuantik. Selamat ya,” kata Ganjar.
8. Rencana Underpass dan Penataan Simpang Joglo Solo-Jalan Sumpah Pemuda Solo
Data teknis DED tahun 2022, untuk panjang penanganan 410 meter, panjang jembatan 90,9 meter (underpass tertutup), jumlah lajur 4 lajur, jenis struktur dinding diafragma dan penutup balok beton bertulang, dan jenis pondasi dinding diafragma dan bore pile. "Penataan Simpang Joglo Surakarta, adalah upaya mengurangi/menghilangkan pertemuan sebidang dari persimpangan 7 ruas jalan dan jalur kereta api. "Sehingga arus barang yang melintas di utara-timur Kota Surakarta tidak lagi menyebabkan kesemrawutan lalu lintas Kota Solo bagian utara," kata Hanung, Kamis (29/9/2022) malam.
9. Flyover Ganefo Mranggen-Demak
Pemerintah Provinsi Jateng melakukan pembangunan FO Ganefo, Mranggen-Demak yang saat ini pengerjaanya sudah mencapai 100 persen. Mulai 28-30 September, ruas itu diuji coba dan akan beroperasional penuh pada awal Oktober 2022. Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jateng Hanung Triyono menjelaskan, Oktober nanti FO baru bisa dinikmati semua kendaraan. “Kita uji coba layak fungsi dalam tiga hari. Tidak ada kendala, lampu menyala, marka akan dipermanenkan. Oktober nanti bisa dinikmati semua kendaraan,” kata Hanung, di sela-sela uji coba, Rabu (28/9/2022).
Dia menerangkan, proses pengerjaan FO Ganefo dimulai pada 8 Oktober 2020 dan rampung pada 22 September 2022. Selama uji coba, jembatan hanya boleh dilewati kendaraan kecil dengan tinggi maksimal 2,1 meter. Sedangkan kendaraan besar seperti truk dan bus, masih memakai jalan eksisting di bawah jembatan.
FO Ganefo dibiayai oleh APBD Provinsi Jawa Tengah, dengan sistem multi years di tahun 2020, 2021 dan 2022. Anggaran yang dikucurkan mencapai Rp 109,03 miliar.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait