BREBES, iNews.id - Longsor di Brebes akses warga terputus. Hujan deras yang terus mengguyur di wilayah Brebes selatan, mengakibatkan longsor dan jalan kabupaten terputus. Warga pun harus memutar melalui jalan provinsi, jika hendak berinteraksi keluar.
Hingga Sabtu (10/9) sore, warga dibantu petugas Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, masih bergotong royong menyingkirkan longsoran tanah yag menutup akses jalan. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun terluka dalam peristiwaini.
Akses jalan yang terputus ini, yakni yang menghubungkan Desa Manggis dengan Desa Mlayang, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes. Akses jalan terputus lantaran tertimbun longsoran tanah.
Longsor tanah menutup jalan sepanjang 60 meter dengan ketebalan antara satu hingga tiga meter. Akibatnya akses jalur transportasi putus, jalan tidak dapat dilintasi kendaraan dan juga pejalan kaki. Bagian yang longsor merupakan tebing setinggi lima meter dengan bagian atasnya lahan pertanian warga.
Kondisi di lokasi longsor nampak material longsor berupa tanah, batu dan wadas serta pohon-pohon yang tumbang menutup badang jalan. Timbunan material longsor yang tebal membuat beberapa warga setempat yang melakukan kerja bakti hanya mampu membersihkan di bagian pinggiran.
Petugas BPBD Kabupaten Brebes, Budi Sujatmiko, menyampaikan bencana longsor yang menutup jalan telah dilaporkan ke kantor Kecamatan Sirampog untuk diteruskan ke Pemkab Brebes.
"Kami membutuhkan bantuan terutama alat berat untuk membersihkan material longsor yang tebal menutup badan jalan," tutur Budi.
Ia meminta agar pihak DPU Brebes segera mengiri alat berat karena longsoran tanah yang menutup akses jalan sangat banyak. "Kalau hanya dengan manual tenaga manusia tanpa alat berat, bisa memakan waktu lama," jelas Budi.
Akses jalan yang tertutup longsor merupakan jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Manggis dengan Desa Melayang dan Desa Mendala. Akibat tertutup longsor, kendaraan yang akan menuju Desa Mlayang harus memutar melalui jalan provinsi ruas KecamatanBumiayu--Kecamatan Sirampog.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait